Saya membaca sebuah posting di Facebook.com Yanto Warjianto yang bertanggal: 16 Februari 2016 pukul 09.11
Dengan judul
"Katak VS Cicak"
Yang lengkapnya seperti berikut ini:
Abah KH. 'ATHOURRAHMAN HISYAM Leler Banyumas Purwokerto Jateng pernah bercerita sbb:
Dahulu saat Nabi Ibrahim dibakar oleh Namrud, datanglah katak bolak balik meniup api yang membakar Nabi Ibrahim,
Walau api tak kunjung padam, namun sang katak tak putus asa. Ia terus berusaha semampunya meniup kobaran api tersebut agar padam.
Melihat hal itu, Cicak tertawa sambil berkata:
"Cek cek cek... Hei katak, bodohnya yang kau lakukan itu, Manalah mungkin kamu bisa memadamkan api itu".
Tapi apa jawaban sang katak?'
"Wahai cicak, Memang tak mungkinlah aku bisa memadamkan api yang besar itu, tapi aku tak mau jika Allah melihatku diam saja saat sesuatu yang Allah cintai dizhalimi...
Allah tak akan melihat hasilnya apakah aku berhasil memadamkan api itu atau tidak... Tapi Allah akan melihat di mana aku berpihak... ".
Mendengar ucapan katak itu, lalu cicakpun menjulurkan lidahnya dan mengisyaratkan ke kayu (disogokkan/sur ne) api yang membakar Nabi Ibrahim agar membesar...
Memang usaha cicak tak ada artinya serta tak menambah kecil api yang membakar Nabi Ibrahim... Tapi itu sudah menunjukkan di pihak mana ia berada.
Saudaraku,...
Dalam agama ini, kita harus bersikap, di mana kita berpihak.... Berpihaklah pada keadilan dan kebenaran... walaupun kita bukan penegak hukum dan tak mungkin...
Berpihaklah pada kebenaran walau kita hanya orang biasa yang tak punya kuasa dan pengaruh dan tak mungkin....
Karena keberpihakan kita menunjukkan siapa diri kita yang sejati.
Namun ada yang mengatakan bukan Katak/kodok tapi burung merpati.
Oleh karena,
CICAK HALAL DIBUNUH,
" Bahkan berpahala lipatan "
KATAK TAK BOLEH DIBUNUH.
Walaupun doa dalam hati,
ITU ADALAH SEBUAH USAHA.
Allah Melihat Amal bukan Hasil.
Jika tak bisa buat status, dgn membagikan yang BAIK BAIK itu sama saja usaha!!!
Monggo bagikan... Smoga inspiratif..
Dan komentar saya pribadi untuk posting itu adalah seperti berikut ini:
"Dasar tolol...lol..lol...loolll, itu pasti cerita karya Iblis di bantu orang tolol babu Iblis yang doyan makan cicak atau bosan hidup. Intinya kenapa bukan:
1. SEMUA MANUSIA HALAL DI BUNUH juga, supaya Iblis menang dan rencana Baginda Yang Mulia Allah yang di ayat ke 30 surat Al-Baqarah jadi gagal total karena manusia habis sebelum akhir masa Semesta lama yang di rencanakan oleh Baginda Yang Mulia Allah junjungan kami dan siapa saja di hari kiamat nanti tiba, bukankah yang memerintahkan membunuh Nabi Ibrohim dengan cara di bakar atau pasti juga dengan cara apa saja itu manusia yang punya nama Namrudz. Atau
2. Kenapa bukan MINIMAL SEMUA BANGSA NAMRUDZ HALAL DI BUNUH, karena yang memerintahkan membunuh Nabi Ibrohim dengan cara di bakar atau pasti juga dengan cara apa saja itu MANUSIA YANG PUNYA NAMA Namrudz, BUKAN CICAK. Atau
3. Kenapa bukan SEMUA MANUSIA HALAL DI BUNUH juga supaya Iblis menang dan rencana Baginda Yang Mulia Allah yang di ayat ke 30 surat Al-Baqarah jadi gagal total karena manusia habis sebelum akhir masa Semesta lama yang di rencanakan oleh Baginda Yang Mulia Allah junjungan kami dan siapa saja di hari kiamat nanti tiba, yang memerintahkan membunuh Nabi Ibrohim dan membunuh semua Nabi asli lainnya dengan cara di bakar atau pasti juga dengan cara apa saja itu manusia, dan kini akibat mau membunuh saya.
Rupanya kamu dan babu Iblis penyebar cerita itu bukan manusia kafir akibat kanibal suka makan orang ya...?.
Yang lalu di balas atau tepatnya di jawab oleh Yanto Warjianto sebagai berikut:
"Kok kok kok
Masa khalifah tolol sempit akal taunya ayat 30 doang mending bener nafsirinya
Ga ga ga
Colek Gogogo Famelso Codry"
Lalu apa komentar pribadi kamu,?.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar